DUMAI – Institut Agama Islam (IAI) Diniyyah Pekanbaru melakukan kunjungan ke kampus Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin (IAITF) Dumai untuk melakukan sharing session terkait pengelolaan TV kampus. Kegiatan yang berlangsung pada hari Selasa, 29 Oktober 2024 ini dihadiri oleh Rektor IAI Diniyyah Pekanbaru, Dr. Novi Yanti, MM, beserta tim yang terdiri dari para dosen dan staf IT.
Kunjungan ini bertujuan sebagai ajang bertukar pikiran dan berbagi pengalaman antar kedua institusi dalam mengelola media kampus, khususnya TV kampus. Dengan adanya media ini, diharapkan kampus dapat memiliki sarana penyebaran informasi yang efektif, tidak hanya untuk komunitas internal kampus namun juga sebagai jendela informasi bagi masyarakat umum.
Baca juga:
Dr HaCe, Anda Humoris atau Honoris?
|
Dalam pertemuan ini, pihak IAITF Dumai mempresentasikan berbagai aspek teknis dan operasional dalam pengelolaan TV kampus. Mereka menjelaskan secara rinci mengenai perangkat yang digunakan, proses produksi konten, hingga manajemen siaran yang melibatkan mahasiswa dan tenaga profesional di bidangnya. Tim dari IAI Diniyyah Pekanbaru sangat antusias mengikuti paparan ini, dengan harapan dapat mengimplementasikan hal serupa di kampus mereka.
Selama diskusi berlangsung, kedua institusi berbagi ide dan strategi untuk mengoptimalkan keberadaan TV kampus sebagai media informasi dan edukasi. Banyak insight berharga yang diperoleh oleh pihak IAI Diniyyah Pekanbaru, yang ke depannya berencana untuk meningkatkan mutu penyiaran di lingkungan kampus mereka dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang sudah diterapkan di IAITF Dumai.
Selain pengelolaan TV kampus, kunjungan ini diharapkan membuka peluang kolaborasi lainnya di masa mendatang, baik dalam bidang akademik, riset, maupun pengembangan teknologi. Kolaborasi ini diharapkan dapat terus berkembang sehingga kedua institusi dapat saling mendukung dalam memajukan pendidikan dan kualitas sumber daya manusia di bidangnya.
Kegiatan ini berlangsung lancar dan penuh antusiasme dari kedua pihak. Dengan adanya inisiatif seperti ini, diharapkan institusi pendidikan Islam dapat semakin berkembang dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung kegiatan belajar mengajar dan penyebaran informasi yang lebih luas. (***)
Baca juga:
Kaidah Penulisan Opini
|